Wisata Sejarah Menikmati Kemegahan Monumen Nasional
Kemegahan Monumen Nasional, adalah salah satu tempat wisata
Indonesia yang mendunia., yang biasanya disebut dengan nama Monas atau Tugu
Monas. Seperti yang dilansir laman, sejarahmula.blogspot, Monumen Nasional atau
yang popular disebut Monas atau Tugu Monas adalah monument peringatan setinggi
132 meter (433 kaki )yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan
rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda.
Pembangunan Tugu Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961
di bawah perintah Presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tangga 12 Juli 1975
oleh Presiden Soeharto. Di puncak tugu di mahkotai lidah api yang melambangkan
semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Untuk masuk ke area Monumen Nasional gratis, melalu pintu
masuk IRTI dan gratis. Di luar pagar pintu masuk ini ada lapangan parkir. Saat
memasuki pintu Anda sudah disambut kiosk-kisok penjualan makanan dan minuman,
souvenir dan wahana bermain untuk anak-anak.
Anda juga bisa masuk ke area Monas, melalui pintu kecil yang
berada berada di belakang Stasiun Gambir. Mobil Anda bisa parkir di area
parkirnya, dengan syarat Anda membawa e-money karena untuk pembayaran parkir
tidak bisa dengan uang tunai.
Bila ingin mendekat dan masuk ke Tugu Monas dari harus naik
kereta wisata ke arah tempat penjualan tiket masuk ke Tugu Monas. Setelah masuk
lorong bawah tanah untuk membeli tiket sesuai dengan kebutuhan. Yang dimaksud
kebutuhan, iyalah membeli karcis sesuai dengan jumlah orang yang masuk dan
masuk ke bagian mana yang akan dikunjungi.
Struktur Bangunan Monumen Nasional
Menurut laman, blog.tiket.com, struktur tugu ini terdiri
dari tiga bagian. Pelataran bawah dengan museum berukuran 80 x 80 meter dan
tinggi museum 8 meter. Lalu ada cawan tepat di atas museum dengan lebar atasnya
45 meter dan memiliki tinggi 17 meter dari dasar cawan. Obelisk yang memiliki
tinggi 117,7 meter yang dilapisi marmer Italia. Pelataran puncak dengan lebar
11 meter. Diatas pelataran puncak ada lidah api setinggi 17 meter yang dibuat
dari perunggu dan dilapisi emas seberat 45 Kg.
Tersedia kereta
wisata yang menuju suatu titik pemberhentian. Turun dari kereta wisata,
kemudian masuk lorong bawah tanah untuk membeli tiket masuk. Kemudian Anda menyusuri
lorong dan muncul di atas dibagian yang lain.
Perlu saya sampaik bahwa struk dan tiket masuk ini jangan
dibuang, karena dua benda ini berlaku sebagai tiket untuk naik kereta wisata
kembali ke titik pemberangkatan, yang disebut Lenggang Jakarta. Para penumpang
yang tidak bisa menunjukkan struk dan tiket masuk, mungkin hilang atau dibuang
akan disuruh turun oleh sopir kereta wisata.
Jika membandel tidak mau turun, akan dipangilkan petugas
keamanan. Dan untuk bisa naik lagi kereta wisata pengunjung harus membeli tiket
masuk lagi.
Dengan kata lain bisa dijelaskan bahwa kereta wisata ini
sebetulnya gratis dan menurut keterangan dari sopir, khusus melayani para
pengunjung yang akan masuk lingkaran terdekat ke Tugu Minas dan masuk ke dalamTugu
Monas itu sendiri. Bukan untuk umum, bukan untuk orang-orang mengunjungi area
taman dan pelataran untuk berfoto-foto.
Perlu saya beitahukan bahwa #TuguMonas atau Monumen Nasional
buka dari hari Selasa sampai dengan Hari Minggu. Hari Senin tutup.
0 Response to "Wisata Sejarah Menikmati Kemegahan Monumen Nasional "
Post a Comment